E-Learning UMS

Epistemologi (teori ilmu) adalah salah satu daripada tiga pokok perbincangan falsafah selain ontologi – termasuk kosmologi – (hakikat asal kewujudan serta aturannya) dan juga aksiologi (sistem nilai). Menurut istilah falsafah, epistemologi merupakan perbahasan kritis berhubung sumber ilmu dan hasil kesudahannya secara teoritikal yang menjurus kepada pembatasannya dari aspek logik dan nilainya dari aspek falsafah.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar wajib fakultas, yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa di Fakultas Agama Islam UMS, termasuk didalamnya prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir. Mata kuliah ini memuat tentang asal usul Bahasa Arab dan kondisi Jazirah Arab sebelum dan sesudah Islam. Kemudian berisi juga tentang kaidah-kaidah balaghah dan memperkenalkan fungsinya dalam memahami ayat-ayat Al-Qur`an. Kaidah yang dimaksud adalah kaidah ilmu bayan, maani dan badi`. karena sifatnya masih mendasar, maka mata kuliah ini sifatnya sebagai pendahuluan dalam memahami ilmu-ilmu yang dimaksud. Adapun metode pembelajaran yang dilakukan adalah pendekatan inkuiri melalui tanya jawab, diskusi dan praktik. 

pengembangan bahan ajar PAI adalah mata kuliah untuk membekali pengetahuan dan keterampilan mahasiswa terkait dengan membuat dan mengembangkan bahan ajar PAI.  mahasiswa akan membahas tentang wawasan dan keterampilam cara menulis buku ajar,modul, dan lembar kerja siswa. 

Dengan mempelajari mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, mahasiswa diharapkan mempunyai wawasan tentang masa lalu sejarah pendidikan Islam di Indonesia serta mampu mengambil pelajaran dan keteladanan dari proses-proses sejarah itu untuk direfleksikan ke depan. Mata kuliah ini mempelajari tentang sekitar masuknya Islam di Indonesia, Pendidikan Islam di Indonesia pada zaman kerajaan Islam, Pendidikan Islam di Indonesia zaman penjajahan Belanda, Gerakan pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia, Pendidikan Islam di Indonesia zaman penjajahan Jepang, Pendidikan Islam di Indonesia pada masa awal kemerdekaan, Pendidikan Islam di Indonesia zaman Orde Lama, Pendidikan Islam di Indonesia zaman Orde Baru, Pendidikan Islam di Indonesia zaman Reformasi. Mata Kuliah ini disampaikan dalam bentuk kuliah dengan menggunakan strategi active learning dengan unsur penilaian kehadiran (presensi), tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.

Metodologi penelitian adalah salah satu cara pengembangan ilmu pengetahuan dengan berbagai media, baik pada media empiris lapangan, percobaan di laboratorium, maupun di perpustakaan. Demikian juga bagi mahasiswa jurusan Tarbiyah, program studi Pendidikan Agama Islam penting dipahamkan tentang metodologi penelitian pendidikan. Metodologi penelitian pendidikan dengan pendekatkatan kuantitatif memfokuskan objek penelitian dengan angka sebagai datanya dan statistic sebagai alat analisisnya.

Mata kuliah ini diawali dengan membedakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan penfokusan masalah objek penelitian kuantitatif: yakni penelitian deskriptif, komparatif, dan korelatif. Pemahaman jenis variabel penelitian menjadi penting bagi mahasiswa dan teori dasar penting dipahamkan, terutama untuk menyusun hipotesis. Fungsi teori pada bagian awal proposal sebagai pijakan dalam menyusun instrument pengumpul data. Objek penelitian dikenalkan baik populasi maupun sampling serta teknis pengambilan sampel. Alat pengumpul data baik angket maupun dokumentasi serta pengujiannya dari validitas dan reliabilitasnya penting ditekankan. Kegiatan pengumpulan data, dan penganalisaannya menggunakan alatanalisis yang sesuaidengan permasalahannya: apakah deskripsi, komparasi atau korelasi akan menggunakan rumus yang berbeda.Penting dikenalkan matrik jadual dan acuan kerja penelitian serta anggaran yang dimungkinkan untuk digunakan

Matakuliah ini merupakan matakuliah alat analisis

kuliah ini menstudi pengertian wakaf.

Mata kuliah pengembangan media dan sumber belajar adalah mata kuliah keahlian yang dibekalkan untuk calon Guru PAI, Kemuhammadiyahan dan Guru bahasa Arab yang Profesional, sebagai ilmu yang dibekalkan kepada para mahasiswa semester V untuk memperkaya wawasan teknologi kependidikan bagi mahasiswa yang akan praktik mengajar dan sekaligus keterampilan kependidikan yang harus dimiliki oleh seorang calon guru Profesional di abad teknologi dan komunikasi.

Peranan guru sangat menentukan dalam proses dan hasil pembelajaran siswa sehingga semakin terampil dalam mendesain, mengoperasikan alat, media, dan sumber belajar oleh guru maka separuh keberhasilan sudah tercapai mengingat penguasaan teknologi di dunia pendidikan menjadi tuntutan zaman.

Dari tuntutan di atas mengambarkan bahwa kedudukan media, alat, dan sumber belajar sebagai pra syarat mutlak untuk dikuasai oleh calon guru PAI Kemuhammadiyah dan Bahasa Arab agar kualitas proses dan output mahasiswa menjadi jaminan mutu. Mengapa demikian? Karena pengajaran akan lebih menarik, menumbuhkan motivasi, bahkan pelajaran lebih jelas dan riel, sehingga lebih dipahami, metode mengajarnya lebih bervariasi, tidak verbalis, dan siswa lebih aktif.

Membaca al quran.Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai- nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara Republik Indonesia. Dengan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, diharapkan dapat tercipta wahana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk secara akademik mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia. Budaya keislaman dibangun dengan rutinitas pada awal perkuliahan yaitu membaca Al-fatihah, 5-10 ayat Al-Qur’an dan artinya, serta doa Tholabul Ilmi, sedangkan pada akhir perkuliahan membaca doa Kafarotul Majlis. Penilaian akhir keberhasilan belajar mahasiswa pada matakuliah ini menggunakan pendekatan acuan patokan (PAP) dengan unsur penilaian meliputi unsur-unsur kehadiran, tugas-tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.

Mata kuliah Metode Penelitian al-Quran dan Tafsir adalah mata kuliah yang memuat Metode Penelitian sebagaimana umumnya yang memuat subjek dan objek, sumber data dan metode pengumpulannya, dan analisisnya, namun demikian mata kuliah ini memiliki spesifikasi khusus, terutama yang berhubungan dengan ruang lingkup penelitiannya. Mata kuliah ini memiliki tujuan umum yaitu agar mahasiswa mampu membuat desain penelitian mulai dari persiapan proposal sampai membuat laporan. Adapun tujuan khususnya adalah mahasiswa mampu membuat desain penelitian untuk menyusun skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan studinya. Mata kuliah ini memuat ruang lingkup penelitian; tafsir, metode tafsir, dan metode penelitian tafsir; tujuan dan ranah penelitian al-Quran dan tafsir; dan ranah penelitian al-Quran dan Tafsir.

Islam dan Ipteks adalah mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa UMS. Mata kuliah Islam dan Ipteks mempelajari tentang Akal, Wahyu, dan sunnatullah; konsep ilmu pengetahuan; epistemology Islam; Urgensi penguasaan Iptek bagi Muslim; etos dank ode etik keilmuan dalam Islam; Ayat-ayat yang mengandung informasi tentang astronomi, embriologi, zoology, botani, geografi, geologi, oseonologi, dan besi.

Mata kuliah Penelitian Pendidikan Kualitatif ditujukan untuk seluruh kelas pada mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mata kuliah ini adalah matakuliah wajib Prodi Pendidikan Aaama Islam yang memiliki beban 2 SKS. Mata kuliah ini akan diajarkan dalam bentuk Luring dan Daring dengan sistem Blended Learning.

Mata kuliah Penelitian Pendidikan Kualitatif ditujukan untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang memiliki bobot 2 SKS, diajarkan Luring dan Daring dengan sistem Blended Learning.

Membaca al quran.Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai- nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara Republik Indonesia. Dengan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, diharapkan dapat tercipta wahana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk secara akademik mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia. Budaya keislaman dibangun dengan rutinitas pada awal perkuliahan yaitu membaca Al-fatihah, 5-10 ayat Al-Qur’an dan artinya, serta doa Tholabul Ilmi, sedangkan pada akhir perkuliahan membaca doa Kafarotul Majlis. Penilaian akhir keberhasilan belajar mahasiswa pada matakuliah ini menggunakan pendekatan acuan patokan (PAP) dengan unsur penilaian meliputi unsur-unsur kehadiran, tugas-tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.

Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan sebagai kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di perguruan tinggi berfungsi sebagai orientasi mahasiswa dalam memantapkan wawasan dan semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokrasi, kesadaran hukum penghargaan atas keragamaan dan partisipasinya membangun bangsa berdasar Pancasila.

Sesuai dengan fungsinya, Pendidikan Kewarganegaraan menyelenggarakan pendidikan kebangsaan, demokrasi, hukum, multikulural dan kewarganegaraan bagi mahasiswa guna mendukung terwujudnya warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban, serta cerdas, terampil dan berkarakter sehingga dapat diandalkan untuk membangun bangsa dan negara berdasar Pancasila dan UUD 1945 sesuai dengan bidang keilmuan dan profesinya. Budaya keislaman dibangun dengan rutinitas pada awal perkuliahan yaitu membaca Al-fatihah, 5-10 ayat Al-Qur’an dan artinya, serta doa Tholabul Ilmi, sedangkan pada akhir perkuliahan membaca doa Kafarotul Majlis. Penilaian akhir keberhasilan belajar mahasiswa mengikuti proses pembelajaran mata kuliah ini menggunakan pendekatan acuan patokan (PAP) dengan unsur penilaian meliputi kehadiran, penugasan baik resume, penyusunan makalah, presentasi, observasi, serta mengikuti UTS dan UAS

Mata Kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah utama pada Kompetensi Khusus Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang mengajak mahasiswa untuk mendalami materi pembelajaran Kemuhammadiyahan untuk SLTP dan SLTA, membuat perencanaan pembelajaran serta berlatih mengajarkan materi-materi tersebut dengan berbagai strategi pembelajaran pada teman sebaya.

Mata Kuliah Etika Profesi Kependidikan merupakan salah satu mata kuliah utama pada Kompetensi Khusus Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fokus kualifikasi mata kuliah ini adalah memahami etika profesi guru/pendidik dalam pendidikan. Aspek yang dipelajari diantaranya meliputi 4 kompetensi pendidik, yakni kompetensi paedagogik, kmpetensi professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Unsur pendukung yang dipelajari meliputi organisasi profesi, tugas dan peran guru, konseling siswa, dan pengelolaan sekolah, peran kepala sekolah dan pengawas sekolah, yang tertuang dalam Peraturan Perundang-undangan, Keputusan Presiden, Keputusan dan Peraturan Menteri Pendidikan, keputusan dan Peraturan Menteri Agama, Peraturan Daerah dan Peratuan Instusi Penyelenggara Kependidikan, di antaranya dasar penyelenggaran pendidikan sebagaimana dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Mata kuliah Bahasa Indonesia ditujukan untuk seluruh mahasiswa program studi berbasis Bahasa Indonesia, yaitu Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang berasal dari Perguruan Tinggi Mitra di seluruh Indonesia. Mata kuliah Bahasa Indonesia adalah matakuliah wajib Prodi Pendidikan Bahasa dan Sasra Indonesia yang memiliki beban 2 SKS. Proyeksi perguruan tinggi mitra tersebut berjumlah lima universitas dengan latar belakang yang variatif. Kekhasan latar belakang tersebut menjadi motif proyeksi mitra strategis, seperti; latar belakang kerja sama yang terjalin, potensi ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), potensi dan kapasitas mahasiswa.

Mata kuliah Bahasa Indonesia akan diajarkan dalam bentuk Daring dengan sistem Blended Learning. Topik-topik yang diajarkan meliputi sejarah Bahasa Indonesia; kedudukan Bahasa Indonesia, fungsi Bahasa Indonesia dan eksistensi Bahasa Indonesia; hakikat Bahasa Indonesia untuk teks akademik/ karya ilmiah, diksi (kata dan frasa) yang sesuai dengan kaidah; teks akademik dan non akademik; teknik penulisan teks akademik genre makro (resume, esay, makalah, paper); model teks ulasan buku dan artikel jurnal ilmiah; aspek penilaian, formulasi bahasa, dan manfaat teks ulasan buku atau artikel jurnal ilmiah; bentuk plagiasi dan sitasi dalam teks akademik; model teks proposal PKM; formulasi bahasa pada proposal, manfaat proposal, pihak yang diberi proposal, dan hubungan genre pada setiap tahapan proposal PKM; teks proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM); struktur teks pada artikel ilmiah dan media presentasi ilmiah; hubungan genre pada teks artikel llmiah dan media presentasi ilmiah; teks artikel llmiah dan media presentasi ilmiah.